Zeno : Stoikisme



ZENO

Seorang filsuf dari Citium, bernama Zeno (336 SM – 265 SM) adalah seorang filsuf yang dikenal sebagai pendiri mazhab Stoikisme dalam perkembangan ilmu filsafat. Sebagai penganut Stoikisme, Zeno percaya bahwa kebahagaiaan bisa diperoleh dengan mengejar kebaikan, bukan dari kepemilikan atas benda-benda. Dalam pemikirannya, Zeno berpikir tentang kehidupan sebagian rakyat Athena yang menderita karena menginginkan apa yang tidak mereka miliki atau takut kehilangan apa yang mereka cintai. Dalam kehidupannya, Zeno merupakan seorang putra dari seorang pedagang yang sering berpergian ke Athena dan menggeluti profesi sebagai pedagang mengikuti jejak ayahnya. Kemudian, Zeno mulai belajar di sekolahnya di Athena. Selama masa belajarnya, Zeno memperlihatkan rasa minat yang tinggi terhadap filsafat, sehingga pada usianya yang sekitar 30 tahun, Zeno menjadi murid dari Crates of Thebes yang seorang filsuf sinis paling terkenal pada masa itu. Zeno juga belajar dari filsuf-filsus lainnya seperti Philo dan Stilpo, dan ahli dialektika Diodorus  Cronus. Hingga akhirnya, Zeno dari Citium memulai sekolahnya yang didirikan sendiri sekitar tahun 300 SM. Langkahnya pada saat itu diangggap oleh banyak orang sebagai oposisi terhadap sekolah Epikuros yang baru didirikan pada saat itu.

 

STOIKISME

Stoikisme merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani yakni “stoikos” atau “stoa”. Istilah ini merujuk pada Stoa Poikile sebuah sekolah filsafat dengan model teras bercat yang terletak di Athena, Yunani yang didirikan oleh Zeno sekitar tahun 301 SM. Penggunaan istilah “stoik” lebih merujuk pada sebuah bundaran tiang penopang yang mendukung teras di tempat Zeno mengadakan diskusi dan pendidikan. Pada waktu itu, Zeno memiliki pengajaran dengan cara yang agak tak biasa, yakni dengan cara duduk berbicara di tempat teras pendopo yang letaknya agak jauh dari keramaian pasar. Pendekatan pengajaran ini yang kemudian memberikan sebutan pada aliran filsafatnya, yaitu stoikisme. Sementara murid-muridnya yang belajar padanya disebut kaum stoa. Dalam pandangannya, stoikisme merupakan pemahaman yang menekankan pada dimensi internal atau pikiran sendiri, apa yang dapat dikendalikan adalah fondasi dari kebijaksanaan & ketenangan batin. Dengan mengenal prinsip stoikisme membuat hidup menjadi sederhana, dapat mengatasi stress, dapat mengelola emosi dan mencapai kebahagiaan.

 

 

Editor : Muhammad Rizal

Referensi : berbagai sumber

Zeno : Stoikisme Zeno : Stoikisme Reviewed by Muhammad Rizal on January 02, 2016 Rating: 5

No comments

Recent Posts

Comments