Parmenides : Monisme



PARMENIDES

Seorang filsuf dari elea, bernama Parmenides (520 SM -  450 SM) adalah salah seorang dari keluarga yang kaya dan terpandang, mengaku dirinya sebagai murid dari Xenophanes yang diakui sangat memengaruhi pemikiran filsafatnya. Filsafat Parmenides menyatakan bahwa realitas itu ada dua macam, yakni (1) Yang mutlak, satu, abadi, dan (2) yang menipu dan hanya fatamorgana atau ilusi optic yang tampak seperti nyata. Kebenanaran yang mutlak hanya bisa diketahui dari pemikiran murni, sedangkan kebenaran kedua merupakan hasil persepsi indra. Kedua realitas kebenaran tersebut harus dipelajari semuanya dengan mendasarkan kebenaran kedua pada kebenaran pertama.

 

MONISME

Gagasan monisme diperkenalkan salah satunya oleh penganut mazhab elea, bernama Parmenides. Dalam pandangan mazhab elea adalah mengajarkan bahwa “Yang Ada” itu satu, ini yang menjadi landasan pandangan monism. Istilah monisme secara etimologi berasal dari kata “mono” yang berarti satu ditambah imbuhan “isme” yang dapat diartikan sebagai aliran, mazhab atau paham.  Maka dapat disimpulkan bahwa, monisme adalah kebenaran hanya ada satu substansi dalam alam.

 

Dalam pandangannya, Parmenides mengemukakan bahwa berpikir terhdapa “sesuatu” berarti memberikan gambaran terhadap eksistensi “sesuatu” itu. Hal tersebut kemudian disimpulkan dengan pemikiran bahwa berpikir “bukan sesuatu” menjadi “tidak mungkin”. Pemikiran tersebut dilanjutkan dengan pemikiran deduktifnya yang kedua, yakni menjelaskan eksistensi “sesuatu” daripada gambaran “bukan sesuatu”.


Editor : Muhammad Rizal

Referensi : berbagai sumber

Parmenides : Monisme Parmenides : Monisme Reviewed by Muhammad Rizal on January 01, 2016 Rating: 5

No comments

Recent Posts

Comments