Zeno : Paradoks



ZENO

Seorang filsuf dari elea, bernama Zeno (490 SM-430 SM, perkiraan) adalah murid dari Parmenides. Dikenal sebagai pembela gurunya dari serangan argumentasi para pengikut Pythagoras dan menggunakan paradox sebagai senjatanya. Paradox inilah sumbangan terbesarnya tehadap filsafat. Paradoks yang dia ajukan dianggap sebagai teknik yang pertama kali terekam dalam sejarah apa yang disebut teknik logika “reductio ad absurdum” yang artinya reduksi absurditas. Teknik tersebut akan menunjukkan sifat kontradiktif dari argument lawan sehingga argument tersebut dapat dengan mudah disalahkan.

 

PARADOKS

Paradox adalah suatu pernyataan atau pendapat yang bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum. Istilah paradox berasal dari bahasa yunani yakni paradoxon yang berarti contrary to expectations, existing belief or perceived opinion yang berarti bertentangan atau berlawanan dengan harapan, keyakinan atau pendapat yang ada. Paradoks Zeno, dalam bahasa inggris disebut Reductio ad Absurdum, sistem berargumen secara logis untuk menunjukkan bahwa tesis yang diajukan lawan bicara bersifat kontradiktif dan akibatnya, tesis tersebut bernilai salah. Dasar yang dipakai oleh sistem ini merupakan hukum nonkontradiksi (law of non-contradiction) yang berarti sebuah pernyataan hanya bisa bernilai benar atau salah, tidak bisa bernilai benar sekaligus salah. Hukum ini juga seing disebut hukum meniadakan posisi tengah (law of excluded middle).


Editor : Muhammad Rizal

Referensi : berbagai sumber

Zeno : Paradoks Zeno : Paradoks Reviewed by Muhammad Rizal on January 01, 2016 Rating: 5

No comments

Recent Posts

Comments