Xenophanes : Monoteisme
XENOPHANES
Seorang filsuf dari
kolophon, bernama Xenophanes (570 SM – 475 SM, perkiraan) merupakan seorang
filsuf barat pertama yang dikenal sebagai penganut monoteisme.
Pemikiran-pemikirannya sama seperti filsuf-filsuf yang hidup pada masa
pra-sokrates lainnya, berkenaan dengan informasi mengenai xenophanes diperoleh
dari filsuf-filsuf sesudahnya atau dari para murid-muridnya. Xenophanes adalah
seorang penyair dan pemikir bebas, mengikuti pandangan dari Thales terutama
memberikan kritikan terhadap kepercayaan antropomorfis yang percaya terhadap
dewa-dewi yang wujudnya digambarkan layaknya manusia. Bahkan, watak dan
karakter yang digambarkan memiliki banyak kelemahan, kurang bermoral dan kurang
ramah.
MONOTEISME
Xenophanes mengkritik mengenai
konsep Phytagoras tentang reinkarnasi jiwa manusia yang dapat masuk ke tubuh
biantang, yang digambarkan dengan kemungkinan bahwa seorang pengembala sapi
akan menggemabalakan kakeknya karena jiwa kakeknya yang sudah meninggal masuk
ketubuh sapi. Dengan konsep ketuhanan yang dianutnya, ia dianggap sebagai
filsuf pertama yang mengajukan monoteisme, “Tuhan harus satu, tidak mirip
manusia, baik dari bentuk maupun cara berpikirnya, tetapi sebagai sebuah sebab dari keseluruhan semesta dengan cipta pikirannya.” Monoteisme adalah kepercayaan pada
satu Tuhan. Dapat disimpulkan bahwa, Monoteisme adalah suatu kepercayaan yang
meyakini hanya ada satu Tuhan yang esa dan berkuasa penuh atas segala sesuatu.
Berbeda dengan politeisme, yang dimaksud politeisme adalah kepercayaan yang
meyakini banyaknya dewa-dewi yang terjadi pada masa lampau di abad ke-6 sebelum
masehi.
Editor : Muhammad Rizal
Referensi : berbagai sumber
No comments